1. Check selang bahan bakar
Injektor berfungsi menyemprotkan
kabut bahan bakar dengan tekanan tinggi ke mesin yang takaran dan
waktunya diatur oleh peranti Electronic Control Unit (ECU).
Selain berperan penting dalam menentukan proses pembakaran di ruang
bakar mesin, peranti ini juga sangat menentukan boros tidaknya konsumsi
bahan bakar sebuah motor. Namun, ketepatan sistem kerja itu juga
tergantung komponen lain, termasuk selang dan pompa bahan bakar.
Bila selang kotor atau bocor, maka kerja injektor tidak akan maksimal.
Oleh karena itu, selang wajib diperiksa setelah motor menempuh jarak
2.000 kilometer.
2. Check pompa bahan bakar
Bila sepeda
motor telah lebih dari 50 ribu kilometer atau kelipatannya, maka
sebaiknya dilakukan pemeriksaan pompa bahan bakar. Mendeteksi gejala
masalah di peranti ini cukup mudah. Caranya, hidupkan mesin motor di
tempat yang tidak bising, kemudian dengarkan di bagian tangki apakah ada
suara mendenging atau mendesing.
Bila hal itu terjadi, maka
Anda harus membersihkannya dan sekaligus menguras tangki bahan bakar.
Melalui cara itu, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
3. Check posisi klep injector
Meski waktu dan tekanan ke klep diatur oleh ECU yang telah diprogram
oleh pabrikan. Namun, tak jarang posisi klep mengalami perubahan karena
berbagai penyebab. Oleh karena itu, agar kerja injektor benar-benar
tepat, maka pastikan klep berada posisi yang tepat. Artinya, tidak
terlalu renggang dan juga tidak terlampau rapat.
Bila terlalu
renggang maka asupan bahan bakar ke peranti itu berlebih dan sebaliknya
bila terlalu rapat. Akibatnya, semprotan kabut bahan bakar ke ruang
bakar juga tidak ideal seperti takaran dari pabrik. Walhasil, proses
pembakaran tidak sempurna dan tenaga mesin loyo atau motor boros bahan
bakar.
4. Check busi dan filter udara
Busi merupakan
pemantik api yang dibutuhkan saat proses pembakaran di ruang bakar.
Ketepatan pantikan api dari busi dengan semburan bahan bakar yang
bercampur udara di ruang bakar sangat menentukan sempurna tidaknya
proses pembakaran.
Proses pembakaran yang tidak sempurna selain
menjadikan bahan bakar mubazir, tenaga dari mesin pun loyo. Oleh karena
itu bersihkan busi, atur ulang tingkat kerenggangan sumbu dan kutub
busi. Begitu pun dengan filter udara. Bila kotor segera bersihkan,
sedangkan bila sel-sel kertas telah sangat kotor atau rusak lebih baik
segera menggantinya.
Pasalnya, filter yang rusak atau kotor
menjadikan hembusan udara ke ruang bakar juga terhambat. Padahal,
kesempurnaan proses pembakaran di ruang bakar mesin sangat ditentukan
oleh komposisi yang ideal antara udara dan bahan bakar
5. Check ECU
ECU merupakan otak yang mengatur keseluruhan unit injektor, baik
takaran bahan bakar yang disemprotkan maupun buka tutup klep injektor.
Sehingga, bila peranti ini terganggu maka kerja injektor juga tidak akan
berjalan sebagaimana mestinya. Satu di antaranya, semburan bahan bakar
yang tidak sesuai dengan takaran.
Akibatnya, stasioner mesin
juga tidak stabil. Bila tingkat kerusakan di ECU telah parah, maka
kendaraan tidak akan bisa dijalankan alias mogok. Ada beberapa penyebab
kerusakan ECU, di antaranya adalah gangguan kelistrikan karena over
supply, voltase sumber kelistrikan rendah, korsleting akibat terkena air
dan lain-lain.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk secara
rutin memeriksa kabel kelistrikan. Bila Anda melakukan modifikasi yang
memerlukan tambahan asupan tenaga listrik, sebaiknya dipikir ulang
efeknya ke sistem kelistrikan.
Pastikan keberadaan aksesoris tambahan itu tidak berpengaruh ke sistem kelistrikan dan mengganggu ECU
6. Gunakan bahan bakar yang berkualitas
Kualitas bahan bakar sangat berpengaruh terhadap mesin injeksi. Oleh
karena itu sebaiknya anda gunakan bahan bakar berkualitas yang oktannya
sesuai dengan standar pabrik pembuatnya.
Pemakaian bahan bakar
berkualitas buruk serta oktan booster dengan spesifikasi yang tidak
sesuai dapat menyebabkan tersumbatnya lubang injektor. Sehingga
berakibat spray quality atau kemampuan menyemprot kabut gas pada
injektor jadi kurang sempurna.
7. Perhatikan kondisi aki
Motor injeksi memanfaatkan kontrol elektrik sebagai penghidup mesin,
penyuplai bahan bakar ke dalam mesin. Maka jelas sekali injeksi memiliki
konsumsi listrik, dalam hal ini adalah Aki.
Oleh karena itu
perhatikan kondisi aki secara rutin, segera ganti aki motor injeksi anda
jika sudah tidak menghasilkan arus listrik yang maksimal. Jangan tunggu
sampai aki benar benar soak.
8. Check kondisi injector
Dalam membersihkan komponen injector anda sebaiknya jangan asal semprot
dengan cairan pembersih injector. Hal ini bisa mengakibatkan kinerja
injektor menjadi kurang sempurna. Biasanya untuk meningkatkan performa
mesin motor injeksi, pemiliknya kerap melepas filter udara standar atau
menggantinya dengan produk aftermarket. Akibatnya, udara kotor masuk ke
dalam throttle body (TB), lalu menempel di dinding-dindingnya. Debu dan
kotoran tersebut lama-lama akan mengerak.
Berikut hal yang harus anda perhatian ketika membersihkan injector:
- Cairan pembersih injektor dan TB tidak boleh mengandung kadar solven terlampau tinggi.
- Saat membersihkan TB, disarankan menggunakan sarung tangan karet
untuk menghindari gaya elektro statik yang dapat mempengaruhi
sensor-sensor.
- Dibutuhkan alat khusus (regulator) yang dapat diatur tekanannya saat menyuntik cairan pembersih injektor.
- Servis Injektor dan TB tiap 10.000km
9. Ikut memeriksa bagian saat servis
Motor injeksi memang dirancang agar perawatnnya lebih mudah, namun
disisi lain butuh ketilitian pada saat pengecheckan per bagian. Oleh
karena ketika melakukan service, anda sebaiknya ikut memeriksa motor
anda ketika disservice, sebab ada kalanya mekanik melakukan kecerobohan.
10. Lakukan service berkala
Lakukan service rutin setiap 3000 km. Berikut biaya perawatan motor injeksi untuk satu tahun
Honda CB 150 r
Komponen Biaya (Rp)
Perawatan 4 kali @Rp 38.000 152.000
Penggantian komponen Busi 12.000
Filter udara 30.000
Oli, 4 kali @Rp 22.000 88.000
Filter oli 35.000
11. Tidak memodifikasi lampu
Lampu yang dimodifikasi tidak sesuai bawaan pabrik akan membuat kerja
ECU bingung dalam pembagian kelistrikan. Gunakan lampu yang sesuai watt
dan voltase. Hindari menambah aksesori lampu pada motor. Karena sistem
ECU akan tidak stabil memerintahkan tegangan dan perpengaruh terhadap
kelangsungan ECU
12. Panaskan mesin sebelum digunakan
Hal
yang harus selalu dilakukan yakni, sebelum Anda pergi menggunakan motor
injeksi, ada baiknya Anda memanaskan mesinnya terlebih dulu dengan cara
menghidupkan mesin 1 sampai 5 menit.
13. Kurangi akselarasi cepat
Saat mengendarai motor injeksi, ada baiknya Anda tidak menggebernya
terlalu cepat atau melajukan dengan cara melepas selongsongan gas dengan
cepat atau lambat. Ini biasanya akan memperpendek usia mesin motor
injeksi Anda.
14. Selalu check tangki bensin
Hal terakhir
yang tidak kalah pentingnya yakni, Anda harus selalu mengecek tangki
bensin. Pastikan tangki bensin tidak pernah kosong, karena motor injeksi
dianjurkan agar tidak mengisi bensin dalam keadaan tangki kosong.